Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik, Feni Catrian Utami, turut hadir dalam kegiatan Rapat Tim Pemantauan Orang Asing (TIMPORA) Provinsi Kalimantan Tengah. Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah ini berlangsung di Hotel BW Batang Garing, Palangka Raya, Rabu (4/9/2024) dengan mengangkat tema “Sinergitas TIMPORA Mewujudkan Provinsi Kalimantan Tengah Ramah Investasi.”
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat terkait dari instansi pemerintahan, termasuk anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam rapat tersebut, fokus utama adalah pada pengawasan keberadaan dan kegiatan orang asing di wilayah Kalimantan Tengah, sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan nasional sekaligus mendukung iklim investasi yang kondusif.
Feni Catrian Utami, sebagai perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Tengah, menyampaikan pentingnya koordinasi antar instansi dalam pengawasan orang asing. "Sinergitas dalam pemantauan orang asing menjadi kunci dalam menjaga stabilitas daerah, terutama di era globalisasi di mana arus masuk orang asing semakin meningkat," ujarnya.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Maju Amintas Siburian, ditekankan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah menjadi salah satu destinasi penting bagi wisatawan asing dan tenaga kerja asing (TKA). Oleh karena itu, pengawasan yang efektif sangat diperlukan untuk menghindari berbagai bentuk pelanggaran keimigrasian.
Selain itu, rapat ini juga membahas implementasi kebijakan Golden Visa yang baru-baru ini diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Juli 2024. Kebijakan ini dirancang untuk menarik minat investor asing dengan memberikan kemudahan prosedur izin tinggal jangka panjang, sehingga diharapkan dapat meningkatkan investasi di Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah.
TIMPORA diharapkan dapat menjadi wadah pertukaran informasi antarinstansi terkait tentang aktivitas dan keberadaan orang asing di daerah tersebut. Hal ini bertujuan agar setiap instansi memiliki persepsi yang sama dalam menjalankan tugas pengawasan orang asing di lapangan.
Feni Catrian Utami juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan partisipasi aktif dari semua pihak dalam pengawasan orang asing. Menurutnya, selain pengawasan yang ketat, pelayanan yang transparan kepada investor asing juga menjadi prioritas guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah.
Dengan terlaksananya rapat TIMPORA ini, diharapkan sinergitas antarinstansi semakin meningkat dalam menghadapi tantangan keimigrasian di masa mendatang. Semua pihak berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan keteraturan wilayah Kalimantan Tengah, sembari mendorong kemajuan ekonomi daerah melalui investasi asing yang sehat dan terpantau.