KEGIATAN
SILAHTURAHMI/DIALOG KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN
PEMILU DAN PILKADA TAHUN 2024 YANG AMAN, DAMAI DAN HARMONI
Dilaksanakan di Sampit pada Tanggal : 12 JUNI 2023
Bangsa Indonesia diciptakan Tuhan dalam kemajemukan, baik dari suku, ras, agama maupun budaya dan khususnya Provinsi Kalimantan Tengah yang terdiri berbagai macam suku dan agama, yang hidup rukun, tumbuh, berkembang dan saling menguatkan dalam kemajemukan tersebut dalam mewujudkan keutuhan dan persatuan bangsa, serta kemajemukan atau pluralitas bangsa adalah kenyataan hidup yang menjadi kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
Provinsi Kalimantan Tengah menyandang sebagai salah satu provinsi yang rukun, dan bahkan pernah mendapatkan penghargaan harmony award, oleh pemerintah pusat. momentum yang baik untuk memperkuat rasa Persatuan dan Kesatuan Bangsa di dalam Keberagaman serta mampu menghasilkan kesepakatan yang strategis dan aktual guna meningkatkan dan memantapkan peran serta kualitas keberadaan FKUB/ Tokoh Agama / Masyarakat / Adat bersama dengan Pemerintah Daerah.
Masyarakat Indonesia yang beragama pada dasarnya merupakan masyarakat yang cinta kedamaian dan kerukunan sebagaimana filosofis kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah yaitu “Huma Betang” yang digambarkan dalam bentuk rumah besar. Kehidupan kerukunan yang damai dan harmonis membuat Huma Betang menjadi sebuah simbol dan filosofis kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah. Melalui konsep huma betang ini pula berbagai program pembangunan di wilayah ini diterapkan, artinya masyarakat diajak secara toleran dan bahu membahu membangun wilayah
Manfaat dari eksistensi dan implementasi falsafah Huma Betang terhadap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, beberapa diantaranya sebagai refleksi kehidupan masyarakat yang toleran
Pada Tahun 2024, akan ada agenda Nasional yaitu Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, bahwa dimana membangun Pemilu yang baik berkualitas, baik dari sisi proses maupun hasil tentu dibutuhkan ekosistem yang baik. Potensi-potensi kerawanan Pemilu harus kita lihat sebagai tantangan yang harus diatasi bersama. Karena masalah-masalah kepemiluan ini bukan hanya soal-soal elektoral tetapi justru banyak sekali masalah-masalah diluar masalah elektoral diluar jangkauan penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU, Bawaslu, maupun Badan Kesbangpol Provinsi/Kabupaten/Kota.
Sehingga bagaimana kita bersama, saling bersinergi dan bekerjasama untuk menyiapkan masyarakat untuk kembali memiliki kepedulian dan berpatisipasi dalam seluruh tahapan Pemilu 2024, yang dimana bentuk partisipasinya dari waktu ke waktu diharapkan menghadirkan kondisi yang aman, damai dan harmoni
Indonesia pada umumnya dan Kalimantan Tengah pada khususnya memiliki tingkat keragaman masyarakat yang sangat tinggi ditengah heterogenitas Bangsa, peran FKUB dan para Tokoh Agama/Masyarakat/Adat dianggap sangat strategis untuk menjaga stabilitas daerah dan hal tersebut akan semakin penting menjelang Pemilu 2024
Di tengah era digital dan teknologi yang berkembang pesat sekarang ini, derasnya arus informasi dan hal ini sangat rentan terjadinya gesekangesekan bahkan perpecahan akibat informasi yang acap kali tidak berdasar ataupun bisa disebut informasi hoaks. Ini menjadi tantangan di kepemiluan, dimana semua orang berlomba-lomba mencari perhatian melalui media sosial. Seringkali soal-soal kerukunan, sosial, dan keagamaan diganggu atau terganggu oleh beberapa faktor, karena diawali dari teknologi. Untuk mencegah hal tersebut dan membangun rasa kebersamaan dan toleransi antar umat berama. Kegiatan Silahturahmi/Dialog Kerukunan Umat Beragama Dalam Rangka Mewujudkan Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 Yang Aman, Damai dan Harmoni yang dilaksanakan oleh Bidang Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Ormas melalui Program Pembinaan dan Pengembangan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama dan Ormas yang telah dilaksanakan pada 12 Juni 2023 bertempat di Rumah Makan Cita Rasa Mentaya Jl. Usman Harun Simpang 3, Baamang, Sampit, Kotawaringin Timur untuk Menjalin Silaturahmi, Koordinasi serta Sinergi antara Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) dan membangun peran vital FKUB dan para Tokoh Agama/Masyarakat/Adat sebagai penghubung, penyelaras kemudian juga sebagai penyejuk dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama, dalam mengelola kebangsaan. menjadi mitra strategis penyelenggara pemilu dalam menghadirkan lingkungan sosial politik yang baik untuk mewujudkan pemilu dan pilkada yang berkualitas, aman, damai dan harmoni pada Tahun 2024.
Peserta kegiatan sebanyak 50 (lima puluh) orang dari unsur Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda Kabupaten Kotawaringin Timur.